Bertanjak Baharu Tinjau (Membuat Kerja Mengikut Aturan)

            Dalam buku yang ditulis oleh Dr. A. Latief Wiyata dengan judul “ CAROK : Konflik Kekerasan dan Harga Diri Orang Madura” yang diterbitkan oleh LK i S Yogyakarta tahun 2002 pada Bab I Pendahuluan yakni dari halaman 1-28 tindakan kekerasan yang disebut carok dalam masyarakat Madura hampir selalu bersifat individual, meskipun kadang kala terjadi secara kekerasan secara kolektif namun pada mulanya berawal dari kekerasan individual, pemicu munculnya kekerasan yang terjadi yakni adanya penghinaan terhadap harga diri atau martabat seseorang di depan orang lain yang menyebabkan munculnya rasa dendam dimana orang tersebut berusaha agar dapat memulihkan nama baiknya.  

ORANG BERPUASA ANTI KORUPSI Betapa mirisnya hati ketika melihat pemimpin negeri ini satu demi satu digiring ke meja hijau. Ketika ditangkap polisi mereka seolah tidak memiliki rasa malu masih sempat tersenyum di hadapan awak media. Pelaku korupsi yang memakan uang untuk kesejahteraan rakyat, kapankah habisnya korupsi di negeri tercinta ini? meskipun ada wacana akan menghukum mati tersangka kasus korupsi namun sampai saat ini belum ada realisasi yang jelas pemerintah. Korupsi apabila terus dibiarkan menjamur di setiap lini NKRI maka dapat dipastikan kehancuran dari suatu negara. Manusia di jadikan Khilafah di muka Bumi ini yakni sebagai pemimpin di antara umat-umatnya yang lain. manusia diberikan kekuasaan dan kewenangan untuk mengatur sumber daya yang telah Allah SWT titipkan kepada kita sehingga dapat digunakan untuk kemaslahatan umat serta sudah seharusnya kita bertanggungjawab atas apa yang telah kita lakukan selama ini.